Assalamualaikum wr wb
Kali ini saya bahas tentang teman dekat nya penghapus yaitu pensil
Wkwkw 🤣🤣🤣
Potlot atau dikenal pensil adalah suatu alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun, grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang. Karena itu kemudian diciptakan campuran grafit dengan tanah liat agar komposisinya lebih keras. Selanjutnya komposisi campuran ini dibalut dengan kertas atau kayu.
Sejarah
Nicolas-Jacques Conte
Pensil adalah alat tulis dan lukis yang awalnya terbuat dari grafit murni. Penulisan dilakukan dengan menggoreskan grafit tersebut ke atas media. Namun grafit murni cenderung mudah patah, terlalu lembut, memberikan efek kotor saat media bergesekan dengan tangan, dan mengotori tangan saat dipegang.
Meskipun akrab dengan pensil, tahukah Anda siapakah yang pertama kali menemukan pensil? Dilansir Pencils Sundrymemes, penemu pensil pertama kali adalah Nicolas-Jacques Conte, pria kebangsaan Prancis yang juga seorang insinyur.
Conte membuat pensil menggunakan campuran grafit dan tanah liat. Awal mula pembuatan pensil hanya terbuat dari grafit atau barang tambang yang warna, bentuk, dan rupanya mirip seperti arang.
Karena gampang patah, terlalu halus/lembut, dan cepat kotor, Conte pun membuat pensil dari campuran bubuk granit dengan tanah liat yang dilapisi kayu, dan kertas sehingga membentuk campuran itu menjadi batangan dan membakarnya agar terlihat rapih. Hasilnya, pensil menjadi nyaman dipakai dan mudah digunakan menulis.
Sebenarnya tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan dan dimana tepatnya pensil pertama ditemukan. Pensil primitif pun diyakini sudah ada di benua Eropa sejak 1560-an. Namun jauh sebelum itu, suku Aztec di sentral Meksiko sudah menggunakan grafit sebagai penanda.
Pensil yang ditemukan oleh Conte ini merupakan pensil modern. Pensil primitif yang sudah ada sebelumnya tak berbentuk se-modern yang diciptakan oleh Conte. Selain itu, ia juga menciptakan mesin perlengkapan yang bisa digunakan untuk membulatkan pensil.
Penggunaan timbal dan grafit sudah dimulai sejak zaman Yunani. Keduanya memberikan efek goresan abu-abu, walaupun grafit sedikit lebih hitam. Grafit sangat jarang dipakai hingga pada tahun 1564 ditemukan kandungan grafit murni dalam jumlah besar di Borrowdale, sebuah lembah di Lake District, Inggris bagian utara. Meskipun kelihatan seperti batu bara, mineral tersebut tidak dapat terbakar, dan meninggalkan bekas berwarna hitam mengilap, serta mudah dihapus di atas permukaan yang bisa ditulisi. Pada masa ini istilah grafit masih disalahartikan dengan timah, timah hitam, dan plumbago, artinya "seperti timah" mengingat sifatnya yang hampir sama. Karena itu istilah lead pencil (pensil timah) masih digunakan sampai sekarang. Karena memiliki tekstur yang berminyak, bongkahan dibungkus dengan kulit domba atau potongan kecil timah berbentuk tongkat dibebat dengan tali. Tidak seorang pun tahu siapa yang mula-mula mempunyai ide untuk memasukkan timah hitam ke dalam wadah kayu, tetapi pada tahun 1560-an, pensil yang primitif sudah sampai di benua Eropa.
Tak lama kemudian, timah hitam ditambang dan diekspor untuk memenuhi permintaan para seniman; dan pada abad ke-17, bisa dikatakan timah hitam telah digunakan di mana-mana. Pada waktu yang sama, para pembuat pensil bereksperimen dengan timah hitam untuk menghasilkan alat tulis yang lebih baik. Karena murni serta mudah diekstrak, timah hitam dari Borrowdale menjadi incaran pencuri dan pedagang gelap. Untuk mengatasinya, Parlemen Inggris mengeluarkan undang-undang pada tahun 1752 yang menetapkan bahwa pencuri timah hitam bisa dipenjarakan atau dibuang ke suatu koloni narapidana.
Namun, pada tahun 1779 seorang ahli kimia Carl W. Scheele meneliti dan menyimpulkan bahwa grafit memiliki sifat kimiawi yang jauh berbeda dengan timbal. Grafit adalah komposisi molekul karbon murni yang lunak. Akhirnya pada tahun 1789, ahli Geologi Jerman, Abraham G. Werner memberikan nama grafit, yang berasal dari perkataan Yunani graphein, yang berarti menulis. Jadi, isi pensil bukan timah.
Perkembangan Pensil
Selama bertahun-tahun, grafit Inggris memonopoli industri pembuatan pensil karena cukup murni untuk digunakan tanpa perlu diproses lagi. Karena grafit Eropa kurang bermutu, pabrik-pabrik pensil di sana bereksperimen dengan berbagai cara untuk memperbaiki isi pensil. Insinyur Prancis Nicolas-Jacques Conté mencampur bubuk grafit dengan tanah liat, membentuk campuran itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia bisa membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna hitam—proses yang digunakan sampai sekarang.
Pada abad ke-19, pembuatan pensil menjadi bisnis besar. Grafit ditemukan di beberapa tempat, termasuk Siberia, Jerman, dan yang sekarang disebut Republik Ceko. Di Jerman dan kemudian di Amerika Serikat, sejumlah pabrik dibuka. Mekanisasi dan produksi massal menekan harga, dan pada awal abad ke-20, bahkan anak-anak sekolah menggunakan pensil.
Awalnya pensil grafit diberi balutan kertas yang dirobek sesuai keinginan pemakainya. Namun, kemudian ditemukan cara lebih praktis dan efisien dengan menyelimuti seluruh batang grafit dengan dua bilah kayu yang ditoreh untuk menyediakan tempat bagi batang grafit dan kemudian disatukan.
Grafit murni mungkin lebih disukai seniman karena karakteristiknya yang lebih lugas. Namun, untuk penggunaan sehari-hari, diperlukan grafit yang berkualitas lebih rendah agar lebih fleksibel. Pada tahun 1795, ahli kimia Prancis, Nicolas Jacques Conté, menemukan cara mencampur grafit dengan tanah liat agar dihasilkan pensil yang lebih baik dan praktis. Salah satu produk turunannya adalah pensil Konte.
Pada 30 Maret 1858 Hymen Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat mematenkan pensil dengan ujung penghapus. Namun kemudian paten ini dibatalkan dengan alasan sebenarnya tidak ada penemuan hal baru dari pensil tersebut. Peraut mekanik ditemukan pada tahun 1880 dan dengan cepat menjadi sangat populer.
Insinyur Prancis Nicolas-Jacques Conte mencampur bubuk grafit dengan tanah liat, membentuk campuran itu menjadi batang-batang, dan membakarnya dalam perapian. Dengan mengubah-ubah perbandingan grafit terhadap tanah liat, ia bisa membuat isi pensil yang menghasilkan berbagai gradasi warna hitam-proses yang digunakan sampai sekarang
Identitas Pensil
Dibedakan menurut komposisi. Huruf B menginformasikan ketebalan (boldness) yang berarti kandungan grafitnya lebih banyak. Sementara huruf H menginformasikan kekerasan komposisi, jadi maksudnya adalah kandungan tanah liatnya lebih banyak. Pensil memiliki 2 sifat yaitu keras dan tebal, semakin ke kiri maka semakin keras, semakin ke kanan semakin halus dan tebal. Mungkin itu sebabnya kita ujian memakai pensil 2B karena lebih halus dan tebal agar komputer dapat membaca jawaban.
Pensil dengan penghapus diujungnya dan pensil mekanis/mekanik
30 Maret 1858, Hymen Lipman dari Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat mematenkan pensil dengan ujung penghapus, Namun dibatalkan karena dianggap tidak ada penemuan hal baru dari pensil tersebut.
Sedangkan Pensil mekanis/mekanik ditemukan oleh Sampson Mordan dan Gabriel Riddle di Britania Raya tahun 1822 yang berfungsi untuk mengeluarkan grafit kecil secara perlahan jika kita menekan ujung atas pensil.
Jenis pensil pada era modern
Kemajuan teknologi material dan manufaktur membuat banyak jenis pensil yang bisa ditemui di pasar sesuai kegunaan masing-masing. Di antaranya adalah:
- Pensil timah
- Pensil grafit murni
- Pensil mekanik
- Pensil warna
- Konte
- Pastel dalam bentuk pensil
- Dermatograf
- Pensil grafit standar
- Pensil Modern
Pensil sekarang adalah alat tulis dan gambar canggih sekaligus serbaguna, yang setiap tahun diproduksi di seluruh dunia hingga miliaran batang. Pensil biasa dapat membuat garis sepanjang 60 kilometer dan menulis 45.000 kata. Isi pensil mekanis yang tangkainya dari logam atau plastik tidak perlu diraut. Sebagai ganti grafit, pensil berwarna berisi bahan pewarna dan pigmen dalam puluhan warna.
Komentar
Posting Komentar